Friday, August 19, 2011

KAROSTA


Setelah 37 tahun mencari makna KAROSTA...

Ada satu catatan kecil : 'WS Rendra mencipta tokoh Jose Karosta dalam dramanya yang kontroversial, Mastodon dan Burung Kondor, Sekitar 38 tahun lampau.
(http://rumahmimpi.net/2011/08/kelahiran-kembali-si-burung-kondor/)
Kelahiran Kembali Si Burung Kondor

August 18, 2011
By Haris Firdaus

Jose Karosta, penyair yang bersemangat itu, akhirnya bernasib seperti burung kondor: terasing dan kesepian. Di tengah hiruk pikuk revolusi, suaranya tak lagi didengar dan pendapatnya ditampik. Perannya dalam ramai-ramai pergantian rezim pemerintahan itu hanya satu: menjadi martir yang dimanfaatkan pihak lain. Seperti burung kondor dalam sajak WS Rendra, Jose akhirnya “bergerak menuju gunung tinggi, dan di sana mendapat hiburan dari sepi.”

Sekitar 38 tahun lampau, Rendra menciptakan tokoh Jose Karosta dalam dramanya yang kontroversial, Mastodon dan Burung Kondor. Jose, yang selalu memakai kaos tanpa lengan, jeans belel sobek-sobek, dan syal, adalah penyair yang menaruh perhatian tinggi pada pelbagai masalah masyarakatnya. Puisi-puisinya bukan kata-kata indah yang bertabur bulan dan bintang, tapi rangkaian kritik terhadap pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi minus kesejahteraan rakyat.

Pada 11-14 Agustus lalu, melalui pementasan ulang Mastodon dan Burung Kondor yang disutradarai Ken Zuraida, Jose hidup kembali. Dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pertunjukan ini adalah bagian dari rangkaian peringatan dua tahun meninggalnya WS Rendra. Terdiri dari segelintir pegiat Bengkel Teater, serta sejumlah pemain muda dari berbagai kota, kelompok yang menggawangi pentas ini disebut sebagai Ken Zuraida Project. Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Arif Budimanta, menjadi produser eksekutif pentas ini, sementara aktivis 1980-an Amir Husin Daulay menjadi project director.

Menurut Ken Zuraida, pementasan ulang ini bisa dikatakan sangat mirip dengan naskah asli karya Rendra. “99% sama dengan aslinya,” ujar isitri ketiga Rendra tersebut saat ditemui seusai gladi resik pentas ini, Rabu pekan lalu. Menurutnya, ia sengaja tidak melakukan banyak perubahan untuk menguji seberapa jauh karya Rendra bisa bertahan dalam jangka panjang. “Saya mau uji coba juga, apakah karya Rendra universal atau tidak,” ungkapnya.

Mastodon dan Burung Kondor adalah salah satu karya teater Rendra yang legendaris. Proses pembuatan naskah ini dicicil antara 1971-1973. Sebelum diangkat kembali oleh Ken Zuraida Project, karya ini hanya dipentaskan tiga kali antara November-Desember 1973 di tiga kota, yakni Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Pementasan di Yogyakarta sempat dicekal karena dianggap terlampau keras mengkritik pemerintah. Berkat jaminan dari seorang petinggi tentara masa itu, pentas ini berhasil dilaksanakan.

Walaupun ceritanya sangat mirip dengan kondisi Indonesia pada 1970-an, Mastodon dan Burung Kondor sebenarnya berlatar sebuah negara di Amerika Selatan. Kondisi negara-negara Amerika Latin kala itu memang sedikit banyak mirip dengan Indonesia: pembangunan ekonomi berjalan tapi dampaknya terhadap kesejahteraan sosial rakyat kecil hampir-hampir nihil.

Untuk ukuran dekade 1970-an, di mana Soeharto sedang gencar mencapai stabilitas politik, cerita Mastodon dan Burung Kondor bisa dikatakan sangat keras dan berani. Secara garis besar, pertunjukan ini berkisah tentang sebuah negeri yang dipimpin diktator bernama Kolonel Max Carlos. Max Carlos bisa jadi adalah representasi dari Soeharto: keras, militeristik, dan menghalalkan segala cara demi tercapainya “tujuan pembangunan”. Dalam pentas ini, simbol mastodon—gajah purba berukuran raksasa—mengacu pada Carlos.

Sementara, burung kondor—jenis burung yang hidup di pegunungan benua Amerika—merupakan simbol rakyat tertindas, dan terutama merupakan simbol Jose Karosta, penyair melankolis yang mengkritik cara Carlos memimpin melalui puisi-puisinya. Selain Carlos dan Karosta, tokoh sentral pentas ini adalah Juan Frederico, seorang ekstrimis yang berniat menumbangkan Carlos melalui revolusi bersenjata.

Meski sama-sama tidak menyukai kepemimpinan Carlos, Jose Karosta berbeda pandang dengan Juan Frederico. Bagi Jose Karosta, perubahan melalui revolusi tak akan pernah mencapai hasil maksimal. “Aku percaya pada jalannya perubahan yang berdasarkan perkembangan kematangan kesadaran. Perubahan mendadak yang ditimbulkan revolusi hanya akan menghasilkan perubahan semu,” katanya. Dengan sikap ini, Karosta akhirnya tersingkir dari gelanggang revolusi, menjadi semacam burung kondor.

Pementasan ulang Mastodon dan Burung Kondor ini bisa dikatakan sangat menarik. Nuansa naskah asli Rendra berhasil membawa penonton ke dalam imajinasi kondisi sosial politik yang represif di zaman Orde Baru. Meski kritik sosial dalam pentas ini sangat banyak dan keras, kita hampir-hampir tidak menemui klise buruk seperti yang tertebar dalam banyak pentas teater lainnya. Dalam hal ini, kemampuan Rendra mengolah kata memang harus diakui.

Untungnya pula, rata-rata aktor dalam pertunjukan ini bermain cukup baik, termasuk Totenk Mahdasi Tatang yang mengemban peran berat menjadi Jose Karosta. Totenk punya beban berat karena pada pementasan tahun 1973 Rendra sendiri yang berperan sebagai Karosta. Meski suara Totenk agak cidal sehingga terkesan kurang berwibawa, ia bisa cukup rileks dan tidak lebay memerankan Jose Karosta. Ini pula yang akhirnya membuat pentas ini bercahaya. Agaknya, kita mesti mengucap selamat pada Ken Zuraida atas keberhasilannya melahirkan kembali naskah legendaris yang lama tertidur ini.

Thanks A Lot for

Haris Firdaus



Monday, February 22, 2010

Menjadi Karyawan atau Enterpreneur


Mengapa Aku “Resign” dari Bank Central Asia

oleh Made Teddy Artiana, S. Kom

“Kok resign sih dari BCA ?”

Entah sudah berapa kali, pertanyaan simple -yang jawabannya sama sekali tidak simple- ditanyakan kepadaku. Sang Penanya-nya pun beragam, dari orang iseng, tetangga, client, kawan (baik berstatus karyawan atau enterpreneur) sampai seorang Bob Sadino !

Dan seandainya saja aku mau berusaha keras untuk mengingat kemudian menghitung jumlahnya, aku akan kesulitan melakukannya. Karena memang tak terhitung jumlahnya, alias sudah teramat sering. Bahkan, beberapa orang sempat berkali-kali memintaku untuk menuliskan hal itu. Supaya menjadi pelajaran bagi orang lain, begitu alasan mereka. Bagi siapa ? Entahlah. Tetapi justru disinilah letak keunikannya.

Segolongan teman yang mewakili wiraswasta atau lebih beken disebut enterpreneur, menunggu jawaban yang mereka harapkan dapat menjadi sekedar pembenaran bagi alasan-alasan mereka menjadi enterpreneur.

Alasannya beragam, dari gaji karyawan yang dianggap sangat kurang, dendam pada atasan, tidak punya pilihan, dan berbagai alasan lainnya.

Sedangkan golongan yang kedua adalah kaum profesional (baca : karyawan) tentunya, seringkali merasa jengah bercampur minder, bahkan sebelum mereka mendengar sepatah kata apapun sebagai jawaban atas pertanyaan diatas.

Bagiku pribadi keduanya sama-sama klise dan sama-sama menggelikan.

Aku bekerja di PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA) dengan awal yang tidak biasa. Sebagai seorang yang masih tergolong freshgraduate aku dipanggil oleh BCA untuk sebuah sessi interview. Sebagai sebuah catatan, ketika itu krisis moneter tengah hebat-hebatnya terjadi di Indonesia. Puluhan ribu karyawan di PHK, sementara puluhan ribu sarjana dan calon sarjana, ketar-ketir harap-harap mules, di kampus mereka masing-masing. Mau keluar dari sana, tidak ada pekerjaan. Mau bertahan dikampus, malu takut ketuaan.

“Saya ingin ditempatkan di team internet banking BCA”, jawabku ketika dua orang petinggi di Divisi Teknologi Informasi bertanya tentang minat yang mendorongku bergabung dengan mereka.

“Tetapi team yang Anda maksud belum ada”, jawab salah satu dari mereka, sambil menatapku tajam.

“Dalam beberapa bulan lagi team itu akan Bapak bentuk”, jawabku tidak mau kalah.

Mereka saling berpandangan satu sama lain.

“Salah seorang direktur BCA mengatakannya di koran”, sahutku seolah mengerti jalan pikiran mereka. “Ia mengatakan dalam beberapa bulan BCA akan mengkonsetrasikan diri mereka kepada pengaplikasian teknologi internet. Dan itu pastilah berarti bahwa BCA akan membentuk team itu segera. Dan saya ingin berada disana !”.

Salah seorang kembali bertanya, “Seandainya saja Anda ditempatkan di team lain, dengan bidang yang lain, yang bukan merupakan team yang Anda mau. Apakah Anda bersedia ?”.

“Maaf Pak, yang saya inginkan hanya di team internet banking, dan bukan yang lain. Jika itu terjadi saya lebih memilih untuk tidak diterima di bank ini, karena bagi saya itu adalah sebuah langkah mundur”, jawabku berani.

Dengan tidak aku duga sama sekali, kedua orang pewawancara itupun tertawa terbahak-bahak, sambil menggeleng-gelengka n kepala mereka.

“Orang gila..orang gila….ya..ya. .ya..”, kata mereka kepadaku.

Interview hari itu ditutup begitu saja. Dengan sebutan gila untukku dan terakhir sebuah jabat tangan erat.

Beberapa hari kemudian aku dipanggil kembali, kali ini oleh dua orang yang berbeda. Yang seorang berwajah tampan menggunakan kaca mata dan berkulit putih bersih. Dia jauh lebih mirip seorang model, dibandingkan seorang pakar IT. Sedangkan yang seorang lagi, dengan aura IT yang kental, berambut tipis dan memiliki perut yang agak gemuk.

“Ha..ha..ha.. rupanya ini orangnya…ha.. ha…ha..”, sambut mereka serempak ketika baru saja melihat sosokku memasuki pintu ruangan itu.

Kami segera berjabat tangan (lagi), dan setelah itu entah mengapa kedua orang itu menghabiskan kurang lebih dua menit selanjutnya dengan mengamatiku, berpandangan satu sama lain, kemudian tersenyum, lalu menggeleng-gelengka n kepala dan tertawa.

Singkat cerita, beberapa bulan kemudian BCA mendevelop aplikasi Internet Banking mereka yang diberinama klikBCA, dan aku ada disana, sebagai team inti yang bertanggungjawab akan tugas tersebut. Sesuatu yang sangat membanggakan dan tidak akan terlupakan seumur hidupku. Aku mendapatkan apa yang sungguh-sungguh ingin ku pelajari. Pengaplikasian teknologi internet dengan segala kecanggihannya pada sebuah sistem perbankan sebesar dan secanggih BCA. Tidak hanya itu, sejak saat itu aku mendapat sebuah pelajaran yang sangat berarti, bahwa hidup ini akan memberikan sesuatu apapun itu (yang baik) kepada siapapun yang sungguh-sungguh meminta dan berusaha mendapatkan nya.

Perjalanan yang sangat mengasyikkan kulakoni di bank itu, hingga tidak terasa hampir tujuh tahun berlalu ! Sempat terjadi sebuah bank besar lain ingin membajakku dari BCA tetapi itu semua –atas nama loyalitas dan profesionalitas- ku tolak baik-baik.

Banyak hal berharga yang telah kuterima dari BCA kala itu : memperkokoh gelar Sarjana Komputer dari kampus dengan serangkaian praktek nyata dilapangan, belajar sistem perbankan, khususnya payment gateway system, belajar investasi di dunia saham, termasuk pelajaran-pelajaran “tambahan” lain, diseputar karyawan, pekerjaan dan gaji mereka.

Sepanjang itu juga aku bertemu dengan beberapa tipe karyawan yang katanya ada disetiap perusahaan.

Tipe pertama, mereka yang antusias akan pekerjaan mereka dan bahagia sekaligus bersyukur dengan salary yang mereka dapatkan. Mereka adalah golongan orang-orang yang walau masih hidup didunia, tetapi merasa sudah di surga.

Golongan kedua adalah mereka yang pasrah dengan pekerjaan mereka dan iklash dengan salary mereka. Ini adalah tipe robot, yang melakukan sesuatu bukan karena hasrat, tetapi sebagai sebuah kebiasaan. Lemari es : dingin, otomatis dan bertahan lama.

Golongan ketiga -tipe yang sangat jarang- yaitu tipe pekerja sosial. Mereka-mereka yang sangat terobsesi dengan pekerjaan mereka, tetapi tidak terlalu pusing dengan gaji.

Golongan keempat, yang agak parah, adalah mereka-mereka yang benci pada pekerjaannya, tetapi tidak keberatan menerima uangnya (karena membutuhkan) . Golongan ini kami sebut (bukan oleh saya…tetapi oleh kami)..agak kasar mohon maaf…sekali lagi maaf…sebagai pelacur.

Golongan pelacur inilah yang paling mengherankan. Mereka komplain setiap hari akan pekerjaan mereka, komplain akan gaji mereka, setiap hari menjelek-jelekkan perusahaan tempat mereka bekerja, selalu merasa diperlakukan tidak adil, selalu kurang, selalu ada yang salah, tetapi tidak berani atau tidak berhasil mendapatkan tempat kerja baru. (Mungkin karena takut, atau mungkin tidak keterima dimana-mana) . Ah..kita tinggalkan saja para pelacur-pelacur itu. (jangan sampai mentalitas mereka menular kepada kita)

Oh iya, ada satu hal lagi yang paling berharga yang kuterima dari BCA saat itu, yaitu perkenalan pada sebuah hobby bernama photography. Sebuah hobby yang sangat luar biasa. Hobby ini juga yang membuat hari Sabtu dan Minggu adalah hari tanpa istirahat buatku. Senin sampai Jumat di kantor, sedangkan Sabtu, Minggu motret. Kegiatan ini terus bergerak sedemikian rupa sehingga membuat Selasa hingga Kamis ada di kantor, Jumat bolos setengah hari, untuk motret. Senin bolos fullday (jika Sabtu Minggu motret diluar kota). Sabtu dan Minggu, hampir pasti untuk memotret.

Clientnya pun beragam, dari wedding, perorangan hingga perusahaan. Bahkan kegiatan potret memotret di dunia wedding, secara tidak sadar menggiring kami untuk membentuk sebuah wedding planner yaitu Kistijah, yang tetap beroperasi hingga sekarang. Lebih dari itu, photography akhirnya menggiringku kesebuah persimpangan yang membuat aku mau tidak mau harus memilih yang satu dan meninggalkan yang lain.

Tidak ada yang salah dengan BCA, yang terjadi adalah sesuatu yang berbeda tumbuh dalam diriku. Aku menemukan sebuah panggilan yang semakin lama semakin kurasakan memang diperuntukkan oleh kehidupan bagiku. Dan panggilan itu bernama “enterpreneur” dan photography –walaupun sebuah hobby yang mengasyikkan- hanyalah jalan.

Proses kontemplasi ini –pilihan antara karyawan dan enterpreneur- berlangsung selama sebulan penuh pada saat terbaring sakit dirumah. Ketika itu aku baru saja selesai menangani proyek photo company profile dari dua buah perusahaan obat-obatan di Indonesia. Mungkin karena kurang beristirahat, ini membuatku kelelahan dan akhirnya jatuh sakit.

Saat itu atasan ku pun, mengunjungiku di rumah. Ia adalah seorang yang sangat bijaksana, sekaligus amat sangat cerdas (sampai kapanpun aku akan selalu berhutang budi dengan beliau). Saat itulah aku mengungkapkan niatku untuk mengundurkan diri. Ia terlihat sama sekali tidak kaget.

“Gue sudah menduga hal itu jauh-jauh hari”, katanya sambil tersenyum dan menarik nafas panjang. “Dan sebagai atasan lu, gue berhak menolak”.

Perdebatan panjangpun terjadi. Hingga disuatu titik, beliau terperangah tak sanggup menjawab, ketika aku berkata dengan penuh kesungguhan, “Saya hidup hanya sekali, dan jika semua ini tidak saya lalui, lalu saya tua dan meninggal tanpa sempat menjawab panggilan ini. Besar kemungkinan saya akan menjadi hantu penasaran, dan Andalah orang pertama yang akan saya datangi !!”

Merasa terpanggil, itu yang pertama. Tidak ingin mendua hati hanya karena takut, alasan selanjutnya, disamping perasaan bersalah karena tidak bekerja seoptimal dulu ditempat kerja (yang sudah memberikan bekal hidup yang tidak sedikit pada ku), membuat aku akhirnya memutuskan untuk menjawab panggilan itu dan meninggalkan Divisi Teknologi Informasi PT. Bank Central Asia, Tbk.

Jadi alasan kepergianku dari BCA dan memulai perjalanan enterpreneur tidak sama dengan yang “digembar-gemborkan” sebagian dari mereka yang merasa mentok di karir pekerjaan, atau ingin buru-buru kaya, ataupun dendam akan pekerjaan dan perusahaan mereka atau promosi gencar dari oknum-oknum pengelola sekolah enterpreneur.

(Aku resign dari BCA, sambil mengantongi sebuah kepastian promosi di satu tahun kedepan. Sementara aku resign disekitar bulan Desember)

Pada sebuah episode yang sangat menarik dari permulaan perjalanan itu, bertemulah aku dengan seorang dedengkot enterpreneur Indonesia, “Om” Bob Sadino, dalam sebuah pembuatan buku pertama dan kedua dari beliau, Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Orang Bilang Saya Gila. Kebetulan aku yang diminta oleh suatu penerbit untuk membuatkan konsep photography sekaligus mengeksekusi konsep itu untuk buku yang akan mereka terbitkan tersebut. Kesempatan bolak-balik beberapa kali kerumah Om Bob, kumanfaatkan sebaik-baiknya untuk “Belajar Goblok” dari “Orang Gila” (maaf ya Om J).

Dari pembicaraan yang intens, aku semakin dikuatkan oleh sebuah kiblat pemahaman terhadap dunia enterpreneur yang benar (menurut versi kami), paling tidak untuk dua hal. Pertama, dunia enterpreneur adalah dunia yang sangat mengasyikan dan kritikal bagi kemajuan sebuah bangsa. Kedua, harapan atau angan-angan yang berlebihan yang tidak berjejak pada kenyataan, justru membuat seseorang yang ingin terjun kedunia enterpreneur akan tersesat, lalu, terbunuh disana. Ketiga, untuk menjadi seorang enterpreneur tidak diperlukan terlalu banyak teori, karena seorang enterpreneur mirip dengan seseorang yang ingin menguasai ilmu bela diri, harus banyak berlatih dan banyak bertarung dengan kata lain, rela babak belur karena sebuah praktek lapangan. Keempat, tidak ada dalil atau teori kaku yang menjadi syarat seorang enterpreneur, dengan demikian seorang enterpreneur harus bergerak bebas (bahasa kami kadang mengikuti arus air, kadang berbalik menentang arus itu) tidak dibebani oleh segala muatan yang tidak perlu (baca : teori sekolah).

Tentu saja pendapat kami tidak selalu benar, dan sah-sah saja jika ada orang lain atau disekolah-sekolah enterpreneur, mereka mengatakan hal yang mungkin tidak sama, atau bahkan bertentangan. Kami membebaskan diri dari perdebatan benar salah, bahkan label, pintar atau guoblok !

Bagiku pribadi, adalah mengherankan jika begitu banyak orang, baik dari golongan profesional/ karyawan maupun enterpreneur, mempunyai anggapan bahwa enterpreneur itu berada di srata lebih tinggi dari kaum karyawan. Sebuah anggapan yang bagiku pribadi sangat tidak benar dan sangat tidak mendasar. (Padahal kaum enterpreneur seringkali sangat menggantungkan kesuksesan dan kelangsungan hidup bisnis mereka pada para profesional yang ada). Apakah mereka pikir pengusaha sehebat Bob Sadino menghasilkan milyaran rupiah tanpa bantuan para staff profesional beliau ? saya kira tidak.

Bahkan Tom Peters dan Robert Waterman, dalam In Search of Excellence pun menuliskan tentang betapa perlakuan dan penghormatan terhadap manusia dalam sebuah perusahaan adalah hal utama bagi kesuksesan perusahaan itu.

Ada suatu anggapan lagi yang juga sama kelirunya -bagiku pribadi- yaitu bahwa kalau ingin cepat kaya jadilah enterpreneur, sedangkan kalau memang mau miskin seumur hidup jadilah karyawan.

Atau anggapan sebaliknya, bahwa dunia enterpreneur itu penuh dengan resiko yang menakutkan, sedangkan bekerja menjadi seorang karyawan, lebih terjamin dan aman dari resiko.

Jika semua orang ingin jadi enterpreneur, siapa yang bakal jadi karyawan mereka, atau jika semua orang takut menjawab panggilan enterpreneur mereka, kemudian siapakah yang akan menciptakan lapangan pekerjaan ?

Bagi ku, penghakiman, pengkotakan yang cenderung mengarah pada suatu diskriminasi yang tidak pada tempatnya ini adalah sesuatu yang aneh, mengingat setiap orang memiliki gunung rejekinya sendiri-sendiri. Dan TUHAN, Yang Maha Kaya sama sekali tidak dapat diukur dengan “besar-kecilnya” gaji yang diperoleh oleh karyawan diperusahaan tempatnya bekerja, karena rejeki yang IA siapkan tidak terbatas bagi masing-masing orang, karena itu pula dalam suatu pengertian yang sama, TUHAN –pemilik tunggal bumi dan dunia ini- dapat sepenuhnya dijadikan sandaran yang sangat aman bagi cita-cita (yang baik), termasuk menjadi seorang enterpreneur sukses.

Sekali lagi, bagiku pribadi, semua ini adalah masalah panggilan dan pilihan.

Sehingga tidak ada alasan untuk tidak berbangga menjadi seorang karyawan/kaum profesional apalagi seorang karyawan yang sungguh-sungguh profesional. Dan sama sekali tidak ada alasan bagi kaum enterpreneur untuk membusungkan dada dan memandang rendah mereka yang berada di kuadrant lain. Karena tanpa bantuan sederetan pekerja dan kaum profesional, intuisi sakti para enterpreneur itu tinggal tetap sebagai sebuah angan-angan belaka, atau hidup sebentar lalu mati layu, karena tidak terpelihara kelangsungan hidupnya.

Seperti nasehat bijak yang pernah kudapatkan dari seorang “teman” sekaligus mentor enterpreneur yang luar biasa, ayahku sendiri, seorang penjual pakaian disebuah pasar di Denpasar sana, yang merintis perjalanan panjangnya dari seorang penjaja minyak kayu putih keliling, yang kemudian berhasil membelikan kami, keluarganya, sebuah rumah, lalu menyekolahkan aku dan kakak ku diperguruan tinggi.

Memang ia tidak sekaya “Rich Dad” nya Robert Kiyosaki, tetapi aku sangat bangga padanya karena ia adalah bukti nyata, yang terdekat dan masih sehat walafiat sebagai referensi ke dunia enterpreneur yang belum kukenal secara pribadi sebelumnya.

Nasehat itu adalah :

“Yang jelas dimanapun kita berada dan apapun status kita, selalu berikan yang terbaik. Jika kita kebetulan sebagai karyawan, berikan yang terbaik dan berdoalah selalu bagi perusahaan tempat kita bekerja. Jika kita adalah enterpreneur, berikan yang terbaik untuk karyawan kita dan untuk client-client kita, maka rekaman-rekaman tak kasat mata dalam hidup ini akan mencatat dan membalaskan kepada kita semuanya itu bukan berdasarkan golongan enterpreneur atau karyawan, tetapi seberapa tulus kita memberikan yang terbaik bagi kehidupan. Karena TUHAN pemilik kehidupan ini tidak pernah berhutang kepada siapapun.” (***)

warm regards,


what a wonderfull world !
Made Teddy Artiana, S. Kom
photographer & penulis http://semarbagongp etrukgareng. blogspot. com/

Thursday, February 18, 2010

Cengli Cincai Coan

Buku yang mengupas tentang rahasia keberhasilan orang-orang Tionghoa asal Hokian banyak dikupas. Konon orang-orang Tionghoa asal suku Hokian memiliki falsafah yang disebut 3C untuk kesuksesan mereka. 3C tersebut adalah :

1.Cengli.

Kalau ingin sukses, cara kita bekerja mesti cengli alias adil.. Dengan kata lain kita harus jujur, tidak curang dan bisa dipercaya. Ini membuat banyak orang suka bekerja sama dengan kita. Semakin dipercaya, maka pintu pun semakin terbuka lebar bagi kesuksesan kita.

2. Cincai.
Artinya orang yang mudah memberi, tidak terlalu banyak perhitungan dan bukan tipe orang yang sulit. Uniknya, orang-orang yang mudah memberi seperti ini juga mudah mendapat. Dari sudut pandang Firman Tuhan , maka itulah yang disebut hukum tabur tuai. Sebaliknya jika termasuk orang yang sulit, pelit, terlalu banyak perhitungan baik dengan Tuhan maupun sesama, maka berkat juga susah turun untuk orang-orang seperti ini.

3. Coan.

Artinya orang kerja adalah wajar kalau mengharapkan keuntungan. Namun, fokus utamanya bukan apa yang kita dapatkan, tapi apa yang berikan. Kita harus sering mengajukan pertanyaan dalam diri kita, apakah yang kita lakukan sudah sebanding dengan apa yang kita dapatkan? Apakah kwalitas dan kontribusi kita sebanding dengan hasil yang kita terima?


Ketiga uraian di atas adalah 3C yang harus dilakukan , maka orang Hokian punya pantangan juga dalam bekerja atau berbisnis yang disebut dengan 3C.
C yang pertama adalah Ciok (hutang). Hutang kalau bayar tidak apa, tapi jadi repot kalau menjadi C yang kedua yaitu Ciak (dimakan saja). Lebih tidak tanggung jawab lagi kalau kemudian orang tersebut melakukan C yang ketiga yaitu Cao (lari).

Semoga rahasia sukses ala suku Hokian ini, meskipun bernada humor, tapi bisa menjadi inspirasi bagi Anda!

Monday, February 15, 2010

Tips Menjadi REPORTER


Siapa Itu Reporter?
Berdasarkan arti kata yang berasal dari bahasa asing, “pembuat laporan”.

Fungsi Reporter
Bayangkan musafir, yang mengembara ke mana-mana, kemudian menyampaikan cerita yang menarik hasil pengembaraannya kepada orang lain yang ingin mendengarkan ceritanya.

Apa Saja Yang Harus Diperhatikan?
1. Tanggung jawab (kebenaran, urgensi dan relevansi terhadap situasi)
2. Menulis efisien (pendek, tapi bermutu)
3. Bahasa gambar (tiap naskah, apa gambarnya?)
4. 2 in 1 dengan cameraman
5. Pengetahuan luas

Sudahkah Anda Meningkatkan Pengetahuan?
1. Apakah kemarin membaca buku? Buku apa? Berapa bab atau halaman?
2. Apakah kemarin membaca koran? Berapa koran?
3. Apakah sudah menulis kemarin? Tentang apa dan berapa banyak?
4. Nonton film? Ikut seminar atau ceramah? Dapat input apa?

Modal Lain?
1. Jaringan/ persahabatan
2. Rasa ingin tahu yang besar
3. Perpustakaan sendiri. Why not?
4. Bahasa asing
5. Internet and technology minded
6. Intuisi
7. Berani tampil

Yang Dibutuhkan Industri?
Reporter yang kritis, kreatif dan penuh vitalitas untuk memperoleh berita yang baru dan bermakna bagi banyak orang.

Semoga bermanfaat

Teknik supplier untuk melemahkan psikologi Purchaser dalam negosiasi.

Supplier menggunakan cara cara untuk mengalihkan purchaser dari mengajukan permintaan penurunan harga. Jika anda waspada dengan cara cara ini maka anda akan mampu menghadapinya dan tetap pada fokus anda untuk mendapatkan harga yang optimal.
1. Harga mati - Supplier akan berusaha menutup diri terhadap niat negosiasi. Mereka akan mengatakan hal hal seperti berikut "Kami tidak bermain main dengan harga. Ini harga saya, kalau cocok mari kita berbisnis. Kalau tidak cocok semoga sukses dengan supplier yang lain".
2. Promosi harga - Perhatikan kata kata ini "Harga saya sudah sangat bagus, dan saya yakin anda tidak akan menemukan ditempat lain" Kekuatan promosi seperti ini sebenarnya ingin mencegah anda untuk melihat harga lain dan meminta penurunan harga. Seperti promosi yang lain, tentunya harga tersebut patut dipertanyakan.
3. Menggali lebih detail - Justru supplier tidak dengan mudah memberikan harga kepada kita. Mereka banyak bertanya untuk menggali lebih detail kebutuhan kita. "Kami sangat senang dengan tender ini, bisakah kita bicarakan hal hal lain lebih dulu?". Bila kita larut dalam penjelasan lebih detail, maka tipis kesempatan kita melakukan negisiasi harga dikemudian hari.
4. Waktu terbatas - Penjual biasanya bukan orang yang menentukan harga, apalagi memutuskan penurunan harga. Biasanya dalam menghadapi niat negosiasi kita mereka akan menggunakan alasan terbatasnya waktu karena birokrasi. "Kalau bapak minta penurunan harga, kami tidak bisa mempertahankan stock yang ada buat anda. Akan lama memutuskan penurunan harga, ini sudah bagus lho".

Cara cara ini akan mempengaruhi purchaser yunior khususnya dalam hal yang sangat penting bagi seorang purchaser, yaitu SELF CONFIDENT.
http://thepurchaser.blogspot.com

Bagaimana Negosiator Mempersiapkan Diri

Purchaser seringkali terjebak dalam permainan supplier yang agresif sehingga terhanyut dalam ketidakberdayaan. Harga yang hanya menguntungkan supplier, bahkan begitu longgar waktu pemenuhannya.
Hal ini dapat dihindari dengan beberapa langkah persiapan sebagai berikut :

Kenali lawan. Pastikan anda menelpon lawan sebelum melakukan negosiasi. Kenali sudah berapa lama dia menjadi supplier, industry apa yang menjadi pengalaman mereka dan apa cita citanya dimasa depan. Dari pembicaraan ringan tersebut anda akan mengenali agresifitasnya, kekuatannya atau kelemahannya. Jadi anda akan mengerti strategi apa yang cocok nantinya.

Kenali musuh utama purchaser. Apakah musuh utama purchaser saat negosiasi? Supplierkah? Menurut Charles Dominic, CEO Next Level Purchasing, musuh utama purchaser saat negosiasi adalah dari diri purchaser sendiri yaitu "terburu buru membuat asumsi". Karena kata kata supplier "Saya tidak pernah di training untuk bernegosiasi, saya hanya memberikan harga dan inilah prosesnya", seorang Purchaser bisa terbuai dan mengambil asumsi bahwa dia diatas angin. Apa akibatnya pada saat supplier menurunkan harga 10 persen saja, dia sudah puas dan deal terjadi. Pertanyaannya adalah apakah mungkin supplier tidak dididik bernegosiasi? Apakah tidak ada kemungkinan harga bisa turun sampai 25 persen?

Tetap berpikir logic. Supplier akan berusaha menggerus logika anda. Siapkan untuk menghadapinya. Contoh seberapa banyak kita terpaksa membeli sebuah vacuum cleaner dengan harga belasan juta, sementara ada yang harganya hanya jutaan.

Batasi waktu dengan tegas. Supplier menginginkan waktu negosiasi selama mungkin untuk menggiring anda. Untuk itu tegaskan waktu mulai dan selesai, "Terimakasih atas pertemuan ini, namun meskipun kita belum sepakat dengan harga ini terpaksa kita akhiri sekarang juga". Jika anda menunjukkan sebuah kontrol diri yang kuat, supplier akan kembali kepada tujuan utamanya, yaitu menjual barang asal tidak rugi.

Salam sukses

Saturday, February 13, 2010

ORANG bodoh vs ORANG PINTAR

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja.

Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.


Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka di suruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar “meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap di berikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya.

Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.


PERTANYAAN :
Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.

Budaya Kerja

Apasih yang di maksud budaya kerja, dan bagaimana menciptakan budaya kerja yang efektif dalam seuatu lingkungan perusahaan.

Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. (Sumber : Drs. Gering Supriyadi,MM dan Drs. Tri Guno, LLM )


Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
Manfaat dari penerapan Budaya Kerja yang baik :
1. meningkatkan jiwa gotong royong

2. meningkatkan kebersamaan
3. saling terbuka satu sama lain

4. meningkatkan jiwa kekeluargaan

5. meningkatkan rasa kekeluargaan

6. membangun komunikasi yang lebih baik

7. meningkatkan produktivitas kerja

8. tanggap dengan perkembangan dunia luar, dll.

Dalam perusahaan yang saya jalani saat ini yang identik sebagai perusahan jepang terdapat namanya budaya kerja 5R/5S. 5R/5S dikenal sebagai salah satu budaya kerja dari negara Jepang yang sudah melegenda. 5R berasal dari 5 kata dalam bahasa Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke.

Kelima kata itu kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia untuk diadposi cara kerjanya dan digunakan sebagai salah satu budaya kerja di banyak perusahaan besar di dunia. Dalam bahasa Indonesia, 5S itu diterjemahkan sebagai 5R, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.

Banyak perusahaan sudah mengadopsi budaya kerja 5R ini. Secara tidak disadari, 5R akan membentuk suatu budaya kerja yang sangat bermanfaat. Bahkan 5R mampu digunakan sabagai salah satu tools untuk meningkatkan laba perusahaan. Bagaimanakah 5R tersebut dapat bekerja sebagai salah satu tools peningkatan laba perusahaan?

Mari kita lihat.Seperti yang telah disebutkan diatas, 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Kelima kata tersebut merupakan suatu rangkain urutan dalam membangun budaya kerja.
Budaya kerja di sebuah perusahaan tidak diciptakan oleh pemiliknya atau siapa pun di perusahaan itu.

Munculnya budaya kerja merupakan hasil perpaduan dari semangat kerja semua invidu di perusahaan dengan dipengaruhi oleh semangat terbesar dan terkuat dari salah satu individu di perusahaan itu. Semangat terkuat itu pada umumnya merupakan semangat kerja pemilik atau pemimpin perusahaan. Semangat terkuat itu akan mempengaruhi dan menggerakkan semangat dari individu lainnya, lalu kemudian menyatukannya dalam satu irama kerja yang sama, maka terlahirlah budaya kerja.


Budaya kerja produktif di Indonesia, belum merata. Bekerja masih dianggap sebagai sesuatu yang rutin. Bahkan di sebagian karyawan, bisa jadi bekerja dianggap sebagai beban dan paksaan terutama bagi orang yang malas. Pemahaman karyawan tentang budaya kerja positif masih lemah.

Budaya organisasi atau budaya perusahaan masih belum banyak dijumpai. Hal ini pulalah juga agaknya yang kurang mendukung terciptanya budaya produktif. Perusahaan belum mengganggap sikap produktif sebagai suatu sistem nilai. Seolah-olah karyawan tidak memiliki sistem nilai apa yang harus dipegang dan dilaksanakan.

Karena itu tidak jarang prusahaan yang mengabaikan kesejahteraan karyawan termasuk upah minimunya. Ditambah dengan rata-rata pendidikan karyawan yang relatif masih rendah maka produktivitas pun rendah. Karena itu tidak heran produktivitas kerja di Indonesia termasuk terendah dibanding dengan negara-negara lain di Asia.


Hal demikian bisa dijelaskan lewat formula matematika sederhana. Produktivitas kerja merupakan rasio dari keluaran/output dengan inputnya. Bentuk output dapat berupa barang dan jasa. Sementara input berupa jumlah waktu kerja, kondisi mutu dan fisik karyawan, tingkat upah dan gaji, teknologi yang dipakai dsb.

Jadi output yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh faktor input yang digunakan. Dengan demikian produktivitas kerja di Indonesia relatif rendah karena memang rendahnya faktor-faktor kualitas fisik, tingkat pendidikan, etos kerja, dan tingkat upah dari karyawan. Hal ini ditunjukkan pula oleh angka indeks pembangunan manusia di Indonesia (gizi, pendidikan, kesehatan) yang relatif lebih rendah dibanding di negara-negara tetangga.


Seharusnya faktor-faktor tersebut perlu dikuasai secara seimbang agar para karyawan mampu mencapai produktivitas yang standar. Pendidikan dan pelatihan perlu terus dikembangkan disamping penyediaan akses teknologi. Kompetensi (pengetahuan, sikap dan ketrampilan) karyawan menjadi tuntutan pasar kerja yang semakin mendesak. Dengan kata lain suasana proses pembelajaran plus dukungan kesejahteraan karyawan perlu terus dikembangkan.


Program kerja Outsourcing dan Pemberian UMR yang rendah di Indonesia juga menjadi penyebab buruknya budaya kerja Di Indonesia, oleh karena itu sebaiknya pemerintah meningkatkan Nilai Pekerja Indonesia dan Kesejahteraan Pekerja untuk mendapatkan budaya kerja yang baik.

Kumpulan Anekdot GUS DUR


Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang ceplas-ceplos dan senang humor, nyaris di setiap omongannya Gus Dur selalu mampu memancing tawa hadirin. Ada yang tersenyum senang adapula yang tersenyum kecut karena merasa tersindir.

Kesan humoris benar-benar terasa di hampir semua liputan Kabari tentang sosok yang satu ini. Termasuk ketika Kabari bertemu Gus Dur di tahun 2007 dalam sebuah acara.

Bahkan Gus Dur ketika itu mau membagi sebuah anekdotnya khusus untuk Pembaca Kabari yang kemudian dimuat dengan judul “Do You Like Salad?”.

Berikut ini beberapa anekdot dari Gus Dur yang disampaikan beliau dalam beberapa kesempatan terpisah,

Kuli Dan Kyai

Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.

Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!

Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: "Lho kenapa Anda berkerumun di sini?"

"Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.

BABI HARAM

Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi!
Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!

Humor DPR

Ini guyonan tentang prilaku anggota DPR RI. Sempat menyebut mereka sebagai anak TK, Gus Dur pun berseloroh anggota DPR sudah 'turun pangkat' setelah ricuh dalam sidang paripurna pembahasan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada 2004 silam.

"DPR dulu TK sekarang playgroup," kata Gus Dur di kediamannya di Ciganjur, Jakarta, Selatan, Kamis (17/03), ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang kejadian di DPR saat sidang Rabu (16/03).

Media Salah Kutip

Gus Dur, dalam satu acara peluncuran biografinya, menceritakan tentang kebiasan salah kutip oleh media massa atas berbagai pernyataan yang pernah dikeluarkannya.

Dia mencontohkan, ketika berkunjung ke Sumatera Utara ditanya soal pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew tentang gembong teroris di Indonesia, dia mengatakan, pada saatnya nanti akan mengajarkan demokratisasi di Singapura. Namun, sambungnya, media massa mengutip dia akan melakukan demo di Singapura.

Gus Dur Dan Orang Mati

Mungkinkah Gus Dur benar-benar percaya pada isyarat dari makam-makam leluhur? Kelihatannya dia memang percaya, sebab Gus Dur selalu siap dengan gigih dan sungguh-sungguh membela "ideologi"nya itu. Padahal hal tersebut sering membuat repot para koleganya.

Tapi, ini mungkin jawaban yang benar, ketika ditanya kenapa Gus Dur sering berziarah ke makam para ulama dan leluhur.

"Saya datang ke makam, karena saya tahu. Mereka yang mati itu sudah tidak punya kepentingan lagi." katanya.

Do You Like Salad?

Rombongan istri pejabat Indonesia pelesir ke San Fransisco menemani suami mereka yang sedang studi banding. Ceritanya mereka mampir ke sebuah restoran. Ketika memesan makanan, mereka bingung dengan menu-menu makanan yang disediakan. Melihat itu, sang pelayan berinisiatif menawarkan makanan yang barangkali semua orang tahu.

“If you Confuse with menu, just choose one familiar..” kata si pelayan

Rombongan ibu-ibu saling berbisik menebak si pelayan itu ngomong apa.

Si Pelayan tersenyum “Oke, do you like salad ?”

Seorang ibu yang sok tahu menjawab “Sure, I am Moslem, five times in one day”

(maksud si ibu, dia muslim dan shalat lima kali sehari).

Humor NU

Bagi Gus Dur, ada tiga tipe orang NU.

"Kalau mereka datang dari pukul tujuh pagi hingga jam sembilan malam, dan menceritakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang memang punya komitmen dan fanatik terhadap NU," jelasnya tentang jenis yang pertama.

Jenis yang kedua adalah mereka yang meski sudah larut malam, sekitar jam dua belas sampai jam satu malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU, "Itu namanya orang gila NU."

"Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu rumah saya jam dua dini hari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila," kata Gus Dur sambil terkekeh saat itu.

Humor Polisi

Humor lain yang diingat banyak orang adalah kritikan dalam bentuk lelucon yang dilontarkan saat banyak pihak mempertanyakan moralitas polisi, yang masih bisa berlaku dengan saat sekarang walaupun humor ini dilontarkannya setahun silam.

"Polisi yang baik itu cuma tiga. Pak Hugeng almarhum bekas Kapolri, patung polisi dan polisi tidur," selorohnya.

Humor Umat Beragama

Dalam sebauh Seminar di Batam. Gus Dur menjelaskan kebersamaan harus diawali dengan sikap berbaik hati terhadap sesama.

"Oleh karena itu seluruh umat bertanggungjawab atas masa depan bangsa. Boleh berantem satu sama lain tapi keselamatan bangsa tetap diutamakan," kata Gus Dur disambut tawa peserta.

Humor Jihad

Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang percaya kematiannya akan 'menjamin' tempat di surga, Gus Dur malah kembali melemparkan leluconnya.

"Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?" tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.

Gus Dur pun menjawab, "Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi."

Tipe manusia menghadapi tekanan. Yang manakah Anda?


Ada macam-macam tipe orang ketika menghadapi tekanan.

Ada tipe kepompong, baru sekali ditekan langsung kempes. Bahkan cukup ditekan dengan jari, sudah kempes.
Biasanya anak manja, anak orang modern yang selalu menghindari masalah sangat rentan menjadi tipe ini.

Ada tipe kapas atau kapuk, tipe ini fleksibel terhadap tekanan.
Ketika ditekan mereka kempes setelah beberapa lama kembali lagi ke bentuk awal.
Orang seperti ini bisa tertekan tapi mampu kembali ke asal.

Ada tipe kaleng, kalau ditekan berbekas. Walaupun tidak rusak atau kehilangan apa-apa. Tipe kaleng bisa kembali ke bentuk asal jika ditekan lagi dari arah berlawanan. Ditempa lagi.
Ini tipe orang yang tertekan, dan tidak bisa memperbaiki diri kecuali disokong orang lain.

Yang cukup bahaya tipe balon. Ditekan fleksible, tapi kalau tekanannya terlalu keras akan hancur dan tidak bisa kembali ke asal.
Ini tipe anak yang mengurung diri ketika tertekan, menahan dendam tapi kalau lepas kontrol bisa frustasi.

Ada tipe besi.
Jika ditekan mereka kuat tidak berbekas, tapi kalau penekannya semakin kuat dan berbahan keras juga lama kelamaan akan tertekan juga.
Hebatnya mental besi ini sekalipun dibakar di ubah ia tetap menjadi besi dan kembali ke asal.

Ada juga tipe diamond.
Makin di pukul dan di tempa makin berkilau. Tapi kalau di tumbuk ya hancur juga.

Ada juga tipe bola pimpong, semakin keras dilempar semakin kuat meresponnya. Sekalipun jatuh meluncur ke bawah tapi ia bangkit melambung ke atas.

Bagaimana dengan Anda?

Kalau saya pilih tipe air.
Air selalu bergerak menuju tujuan (daerah yang lebih rendah)
Kalau ditekan ia fleksible, tidak hancur tapi menyebar. Benda yang menekan justru diselubungi air.
Kalau di tepak, air muncrat menyebar justru memperkuat pengaruhnya.
Bahkan dibakar sekalipun air menguap tetap menjadi air dan akan turun lagi sebagai air dan konsisten dengan sifatnya.

Mungkin itu kenapa 80% lebih tubuh manusia terdiri dari air.

Fakta Menarik Tentang 2012

Numerologi
Dalam numerologi setiap nomor memiliki huruf yang sesuai yang terkait dengannya.
12-21-12 tanggal berbunyi sebagai, A-B-B-A-A-B. Ketika Anda menganggap bahwa bahasa Ibrani dibaca dari kanan ke kiri, tanggal ini akan membaca BA ABBA.
Terjemahan bahasa Ibrani untuk BA ABBA adalah "Bapa datang / akan datang"

2012 diklaim menjadi tahun besar terjadinya transformasi spiritual (atau kiamat). Banyak sumber-sumber esoteris menafsirkan penyelesaian siklus kedua belas B'ak'tun di Long Count dari kalender Maya (yang terjadi pada tanggal 21 Desember yang paling banyak dilakukan korelasi) ini berarti akan ada perubahan besar dalam tatanan dunia.

Beberapa ahli telah memperkirakan astrologi khusus / astronomi keselarasan antara pusat galaksi di rasi Sagitarius, titik titik balik matahari musim dingin, dan cluster yang terbuka dari Pleiades. Faktual, yang kebetulan dari titik titik balik matahari musim dingin (karena presesi dari Equinoxes) dan pusat galaksi pada dasarnya adalah benar.

Albert Einstein mengatakan jika lebah madu tiba-tiba hilang, manusia cuma memiliki sekitar 4 tahun lagi untuk hidup. Yah, lebah madu akan punah sekarang, dan pada tingkat rata-rata saat ini dalam satu tahun atau lebih tidak akan ada lagi lebah madu di muka bumi. Satu tahun dari sekarang ditambah dengan 4 tahun memberikan kita tahun 2012

NASA memprediksi bahwa Matahari akan membalikkan kutub magnet sendiri pada tahun 2012 sebagai akhir pencapaian 11-tahun siklus sunspot. Beberapa percaya ini akan memperkuat efek perlambatan medan magnet di bumi, dan sebahagai partikel bermuatan berbahaya yang meledak dari matahari akan lebih mudah menembus atmosfer bumi.

Dalam episode terakhir ini X-Files, itu terungkap bahwa pada 22 Desember 2012, alien akan menyerang dan mengambil alih dunia, satu hari setelah 21 Desember 2012. Rasanya seperti Chris Carter berkata kepada kita bahwa orang asing tidak perlu untuk menyerang dan menaklukkan kami, semua yang mereka perlu lakukan adalah pindah ke tanah kosong

Vatikan memegang sangat erat dengan Ramalan Prophecy of St Malachy. Biksu Medieval ini memiliki visi rinci dari 112 Paus sampai Hari Kiamat, juga dikenal sebagai The Biblical Apocalypse. Paus saat ini, Benediktus XVI adalah Paus bernama 111, hanya satu Paus lagi!

2012 – Penanggalan Akhir Suku Maya

2012 diklaim sebagai tahun utama terjadinya transformasi spiritual atau kiamat. Banyak menafsirkan penyelesaian siklus ketigabelas B'ak'tun di Long Count dari kalender Maya (yang terjadi pada tanggal 21 Desember) yang berarti akan ada perubahan besar dalam tatanan dunia. Peradaban Maya dan merupakan yang paling maju dalam kaitannya dengan waktu-ilmu pengetahuan. Kalender utama mereka adalah yang paling akurat di planet ini. Tidak pernah keliru. Mereka benar-benar memiliki 22 jenis total kalender, yang meliputi banyak waktu siklus di Semesta dan Tata Surya.

Dalam mitologi Mayan Long Count masing-masing siklus adalah usia dunia di mana para dewa berupaya untuk menciptakan makhluk yang saleh dan patuh. Zaman Pertama dimulai dengan penciptaan bumi, dan itu di atasnya tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup. Sayangnya, karena mereka tidak memiliki suara/do’a, burung-burung dan hewan tidak mampu untuk memberi penghormatan kepada para dewa dan hancur. Dalam Abad Kedua dan Ketiga para dewa menciptakan manusia dari lumpur dan kemudian kayu, tetapi juga gagal untuk menyenangkan dan yang dimangsa. Kita sedang dalam masa Keempat atau umur terakhir, usia modern, yang berfungsi penuh manusia. Apakah mungkin bahwa Zaman ini disebut perubahan evolusioner? Apa yang mungkin terjadi ketika usia saat ini selesai pada 21 Desember 2012?

Tzolkin kalender yang diceritakan berasal dari Pohon Suci. Pohon Suci di pusat Penciptaan Mytos Maya. Tuhan (Ahau) Pacal dengan cara kerajaan ilahi, adalah disamakan dengan matahari, dan ia digambarkan "memasuki" Pohon Suci. Pada hari matahari conjuncts dengan titik persimpangan Ekliptika dan Bima Sakti akan menjadi tanggal penting. Dalam pra-langit fajar tanggal ini, Bima Sakti akan terlihat lengkungan overhead dari wilayah Polaris (Heart of Sky) dan akan menunjuk tepat di mana matahari terbit. Ini adalah satu-satunya tanggal ketika matahari / Tuhan dapat melompat dari Ekliptika lagu dan perjalanan Bima Sakti dan di sekeliling kubah surga ke wilayah Polaris, ada untuk memasukkan "Heart of Sky." 1300 tahun yang lalu Polaris jauh lebih sedikit yang pasti "Kutub Star" daripada sekarang. Itu bukan Bintang Kutub Maya mythologized bahwa dalam hal ini, itu adalah kutub tak bertanda "daerah gelap" melambangkan kematian dan dunia bawah tanah di sekitar yang diamati semuanya berputar. Kehidupan berputar di sekitar kematian - suatu keyakinan Maya khas. Tanggal-tanggal tersebut berubah dengan presesi/akurat.

Batu Maya skywatchers. Periode Classic mereka diperkirakan berlangsung dari 200 AD hingga 900 AD, tetapi penemuan-penemuan arkeologi baru-baru ini mendorong untuk kembali menggunakan fajar peradaban Maya. Besar situs-situs merusak budaya tinggi menunjukkan dengan jelas Maya sedang pendahulunya ditemukan di hutan-hutan Guatemala. Sebelum ini, peradaban Olmec berkembang dan dikembangkan hitungan suci 260 hari dikenal sebagai tzolkin. Maya awal mengadopsi dua sistem menjaga waktu yang berbeda, Short Count dan Long Count. Pendek Count berasal dari menggabungkan siklus tzolkin dengan tahun matahari dan siklus Venus 584 hari. Dengan cara ini, periode pendek dari 13, 52 dan 104 tahun yang dihasilkan. The Long Count Sistem ini agak lebih abstrak, namun juga terkait dengan siklus astronomi tertentu. Hal ini didasarkan pada siklus hari bersarang pada tiap tingkat dikalikan dengan jumlah Maya kunci, dua puluh:

Jumlah Hari / Jangka
1 / Kin (hari)
20 / Uinal
360 / Tun
7.200 / Katun
144.000 / Baktun

Perhatikan bahwa satu-satunya pengecualian untuk mengalikan oleh dua puluh adalah pada tingkat tun, dimana periode bukannya uinal dikalikan dengan 18 untuk membuat 360-hari tun. Maya digunakan sistem penghitungan ini untuk melacak urutan tak terputus hari dari saat itu diresmikan. Kami menemukan Long Count tanggal dalam catatan arkeologi yang diawali dengan tempat baktun nilai dan dipisahkan oleh titik. Sebagai contoh: 6.19.19.0.0 sama dengan 6 baktuns, 19 katuns, 19 Tuns, 0 uinals dan 0 hari. Setiap baktun memiliki 144.000 hari, masing-masing memiliki 7.200 katun hari, dan seterusnya. Jika kita menjumlahkan semua nilai-nilai kita menemukan bahwa 6.19.19.0.0 menunjukkan total 1.007.640 hari telah berlalu sejak Nol Tanggal 0.0.0.0.0. Yang banyak dibahas siklus 13-baktun selesai 1.872.000 hari (13 baktuns) setelah 0.0.0.0.0. Periode waktu ini adalah yang disebut Siklus Besar Mayan Long Count dan setara 5.125,36 tahun.

Titik menarik bagi para astronom awal tahun ini tampaknya tentang akhir tanggal yang diproyeksikan pada tahun 2012 AD, daripada awal penanggallan dalam 3.114 SM. Setelah menentukan tanggal akhir tahun 2012, dan menyebutnya 13.0.0.0.0, mereka menyatakan diri mereka tinggal di-6 baktun Siklus Besar. Jelas Maya yang kemudian dikaitkan banyak makna mitologis ke awal tanggal, menghubungkannya dengan kelahiran dewa-dewa mereka, tapi sekarang tampaknya pasti bahwa penempatan Long Count engsel pada titik akhir yang dihitung. Mengapa skywatchers Mesoamerika awal memilih tanggal beberapa 2300 tahun ke depan dan, pada kenyataannya, bagaimana mereka menentukan titik balik matahari musim dingin yang akurat? Untuk beberapa alasan kuno para astronom Dunia Baru melakukan pelacakan presesi.

Presesi dari equinoxes, juga dikenal sebagai Tahun Platonis, disebabkan oleh bergoyang-goyang lambat dari sumbu kutub bumi. Sekarang kira-kira sumbu ini menunjuk ke Polaris, para "bintang kutub," tapi perubahan ini perlahan-lahan selama jangka waktu yang lama. Goyangan bumi menyebabkan posisi kuartal musiman untuk perlahan-lahan presesi terhadap latar belakang bintang-bintang. Sebagai contoh, sekarang ini, posisi titik balik matahari musim dingin adalah di konstelasi Sagitarius. Tapi 2000 tahun yang lalu itu berada di Capricorn. Sejak saat itu, precessed mundur hampir satu tanda penuh. Hal ini umumnya berpikir bahwa astronom Yunani Hipparchus adalah orang pertama yang menemukan presesi sekitar 128 SM Namun beasiswa menunjukkan bahwa lebih banyak kebudayaan Dunia Lama kuno seperti orang Mesir dan Babilon juga tahu tentang presesi.

Bahkan kebudayaan dengan cakrawala sederhana astronomi akan melihat pergeseran lambat langit. Mereka mungkin tegak monolit untuk melihat posisi cakrawala fajar matahari musim dingin solstice. Posisi ini dalam kaitannya dengan latar belakang bintang dapat akurat dipertahankan dalam ajaran-ajaran kebijaksanaan. Presesi akan mengubah posisi ini pada tingkat 1 derajat setiap 72 tahun, dalam waktu yang relatif singkat dari 100 tahun atau lebih, perubahan yang nyata akan terjadi. Intinya sederhana ini. Awal budaya selaras dengan gerakan halus dari langit, presesi tidak akan sulit untuk pemberitahuan.

Suku Maya bukan satu-satunya yang memberikan arti penting khusus untuk tahun 2012. Disamping hal lain membuktikannya juga. apakah ini Kebetulan?

Kode Alkitab mengklaim bahwa, menurut algoritma tertentu dari kode Alkitab, meteor, asteroid atau komet akan bertabrakan dengan Bumi.

The Nostradamus Code berbicara tentang serangkaian bencana alam yang disebabkan oleh komet (mungkin seperti di atas) yang akan mengijinkan anti-christ ketiga untuk membubarkan pasukannya di seluruh dunia dengan kedok bantuan dalam persiapan untuk kemungkinan perang nuklir, meskipun dalam arti ketat itu unspecific sebagai perang nuklir atau alam lain atau manusia yang disebabkan gangguan.

The Orion Prophecy mengklaim bahwa medan magnet bumi akan terbalik.

2012: The Return of Quetzalcoatl berteori kemungkinan kesadaran global untuk koneksi psikis pada tahun 2012, menciptakan Noosphere.

McKenna teori matematika menyarankan kebaruan titik singularitas di mana sejumlah besar hal-hal yang bisa terjadi, termasuk "hyperspatial breakthrough", planetesimal dampak, kontak asing, sejarah metamorfosis, metamorfosis hukum alam, ledakan matahari, quasar pengapian pada inti galaksi, atau tidak ada.

The Prophecy dari Paus, yang dikaitkan ke Saint Malachy, berspekulasi bahwa Pope Benedict XVI akan memerintah selama awal kesengsaraan yang Yesus berbicara, dan beberapa waktu kemudian paus masa depan yang digambarkan dalam nubuatan sebagai "Petrus Roma", yang terakhir ini daftar kenabian, akan muncul, membawa akibat kehancuran kota Roma dan Pengadilan Terakhir.

Banyak zaman baru spiritualists dan filsuf percaya umat manusia akan memasuki zaman pencerahan pada tahun 2012. Ada berbagai bervariasi, umumnya positif, keyakinan bersama oleh spiritualists subset dari biasa ke luar biasa, termasuk perubahan sosial yang positif dan usia perdamaian, menjadi manusia psikis dan dihubungkan oleh sebuah kolektif, dan / atau suatu evolusi manusia ras ke makhluk non-ragawi terbuat dari "spiritual" energi, atau energi cahaya. Pandangan alternatif adalah bahwa kita sudah mengira-bentuk dan akan mewujudkan diri sejati kita dalam tahun ini.

Beberapa penggemar kedatangan makhluk asing (alien-enthusiasts), percaya 2012 kira-kira sesuai dengan kembalinya asing "pengamat" atau "pengasuh" yang mungkin telah membantu peradaban manusia pertama dengan mengembangkan teknologi mereka dan mungkin telah menunggu kami untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi teknologi dan / atau kemajuan sosial. Keyakinan berkisar dari ekstra-terrestrials memiliki tujuan baik hati - seperti untuk membantu masyarakat manusia berevolusi - untuk tujuan jahat - seperti perbudakan manusia dan / atau manipulasi.

Para pertapa Nepal Ram Bahadur Bomjon Buddha yang disebut mengatakan kepada para pengikutnya bahwa dia akan kembali sekitar tahun 2012

Sunday, August 16, 2009

My BirthDay

on August 16, 1974.
I was Born.
With a beautifully, i had two doughtier and Mahmudah as my lovely wife.
Now I'm 35...hope GOD still be with me.
I already half way to conquer The happiness ending.
Even i already had the nest call Home...thats still need to repair.

For those, whose read this...
please fell free to comment,
Before and After, Thanks from my deep regards.

Monday, April 27, 2009

Logo for sale 02





Logo for sale




Sunday, February 22, 2009

Facebook



Please FB me.
Don't be hesitate...

YOU ARE WELCOME.

Tuesday, December 16, 2008

Jakarta Motor Cycle Show 2008

NICE HONDA NICE




Motor Cycle 2008 Jakarta


Motor Cycle 2008 Jakarta - Suzuki - Shell

Jakarta Motor Cycle 2008. Dyandra Promosindo
a clip from my eyes (aerospace)

SHELL

KANZEN
SUZUKI

Motor Cycle 2008 Jakarta - KAWASAKI

KAWASAKI
Jakarta Motor Cycle 2008. Dyandra Promosindo
a clip from my eyes (aerospace)